Rabu, November 26, 2008

silaturahmi budi maryono di KRI

(FOTO MENYUSUL....)

“Budi Maryono : Pengajaran Bahasa di Sekolah Gagal Total.”

“Pengajaran Bahasa di Sekolah gagal total,” demikian dikatakan Om Daktur, Budi Maryono dalam kunjungannya di Komunitas Rumah Imaji Pekalongan, Minggu (16/11).

Acara santai yang dihadiri lebih dari limabelas anggota komunitas itu memberi wacana baru bagi para guru Bahasa Indonesia khususnya dan seluruh civitas akademika pada umumnya.

“Lulusan SMA, seharusnya mampu menulis apasaja dengan bahasa yang baik,” tambah Om Daktur. Namun pada kenyataannya bahasa anak-anak SMA sekarang dinilai masih berantakan. Semua itu disebabkan karena gurunya telah gagal dalam proses pengajaran.

Hal itu ditanggapi langsung oleh Dra. Sri Kusmaniyah, guru Bahasa Indonesia SMA N 1 Kajen. “Sebetulnya kami ingin mengajarkan sastra yang baik, karena dalam kurikulum juga ada bagaimana menulis puisi juga cerpen. Tapi durasi belajar di sekolah hanya dua jam setiap pekan. Bagaimana mungkin dalam waktu dua jam itu anak-anak bisa menyelesaikan 1 buah cerpen misalnya. Belum lagi tuntutan sekolah, yang harus mengejar materi-materi ujian nasional. Kami sebagai guru akan dianggap gagal juga jika banyak yang tidak lulus UAN.”

Menulis adalah sebuah proses, begitu kata Om Daktur. Sebuah komunitas seperti rumah Imaji perlu dikembangkan dis etiap kota sebagai sarana pembelajaran di luar kelas agar sastra membudaya. Suara Merdeka sudah memberikan fasilitas agar karya para remaja bisa dibaca lebih banyak orang.

Berkomunitas berarti berproses bersama, yang biasa menulis menularkan ilmunya pada yang lain, yang belum menulis diharapkan segera mengejar agar bisa menulis.

Redaktur halaman Suara Merdeka itu menginginkan adanya ‘Halaqoh Sastra’ ada dimana-mana. Karna dengan berkomunitas kita bisa mengalami editan orang lain, menuai kritikan dan pujian, mendapatkan ide-ide baru juga semangat untuk terus berproses menghasilkan tulisan.

“Bagaimana menjadi kontributor surat kabar, Om Daktur?” tanya seorang peserta.“Hal pertama yang harus dilakukan adalah menulis! Jangan mengandalkan bakat. Karena menulis adalah keterampilan.Yang kedua adalah terus belajar menghasilkan karya terbaik.”

Begitu acara selesai, Om Daktur bak artis dadakan dikerubuti penggemar dan wartawan amatiran.

(Yossi Maylani/Koordinator Forum Lingkar Pena Pekalongan)


keterangan: dikirim juga ke suara merdeka

Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

Selasa, November 18, 2008

Undangan menjadi kontributor proyek kumpulan cerpen PERTAMA KALINYA!*

Undangan menjadi kontributor proyek kumpulan cerpen PERTAMA KALINYA!*

Teman-teman pembaca dan penulis sekalian,

Saya dan Gramedia Pustaka Utama ingin membuat kumpulan cerpen PERTAMA KALINYA! yang isinya menceritakan kisah-kisah pendek pengalaman pertama seorang remaja dalam menjalani kehidupan sehari-harinya dalam tema-tema tertentu berupa cinta, persahabatan, sekolah, keluarga, kehidupan sosial, dan lain sebagainya. 10 cerpen terbaik yang terkumpul dari 10 penulis akan dimuat dalam buku kumpulan cerpen berjudul PERTAMA KALINYA!, diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama, dan tentunya kalian akan mendapatkan royalti atas penjualan buku ini!

Sumbangan untuk GNOTA

Sebagian dari hasil penjualan buku kumpulan cerpen ini akan disumbangkan ke GNOTA atau Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (www.gn-ota.or.id). Tiap penulis yang cerpennya terpilih diberi kebebasan apakah akan menyumbangkan seluruh royaltinya untuk GNOTA atau tidak. Penulis yang menyumbang akan mendapatkan laporan dari GNOTA tentang anak-anak asuh dari keluarga pra-sejahtera yang mendapatkan sumbangan tersebut.

Kriteria keikutsertaan cerpen

1. Penulis merupakan warganegara Indonesia

2. Tidak ada batasan usia peserta penulis

3. Penulis hanya diperbolehkan mengirim 1 (satu) buah naskah cerpen

4. Jenis cerita adalah teen literature / teenlit / literatur remaja

5. Genre cerita bebas (dapat berupa romance, horor, action, suspens, dan lainnya)

6. Tema cerpen adalah “pengalaman pertama dalam melakukan sesuatu”

7. Penulis wajib menuliskan tema cerpen di bawah judul dan nama penulis (lihat contoh pada dokumen yang dapat di-download di sini)

Contoh tema antara lain: - Pertama kalinya Renia mengikuti Olimpiade Matematika

- Pengalaman pertama Tarra menanam pohon untuk penghijauan

- Perjalanan Amira pertama kalinya ke Bali

- Hari Natal pertama Clara dengan adik kecil barunya

8. Cerpen ditulis dalam Microsof Word, huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1.5

9. Panjang naskah maksimal 2500 kata

10.Cerpen harus mengandung nilai pembelajaran dan pesan moral yang positif

11. Cerpen tidak boleh memuat hal-hal yang menyinggung SARA

12. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia baku sesuai Ejaan Yang Disempurnakan, bahasa sehari-hari, maupun gabungan dari keduanya (tidak diperbolehkan menggunakan bahasa singkatan seperti dalam penulisan SMS).

13. Naskah dikirim ke file.cerita@gmail.com dengan subyek: Cerpen PERTAMA KALINYA!, paling lambat tanggal 1 Mei 2009.

14. Peserta yang tidak mengikuti baik satu maupun sebagian dari poin kriteria di atas, maka naskahnya tidak akan diterima.

Cerpen yang terpilih

Penilaian cerpen dilakukan oleh Sitta Karina dan tim editor dari Gramedia Pustaka Utama. Bagi penulis yang cerpennya terpilih, akan dihubungi oleh Sitta Karina via email untuk dimintai biodata. Berikutnya penulis akan berhubungan langsung dengan pihak Gramedia Pustaka Utama untuk mengurus kontrak kerjasama penerbitan buku kumpulan cerpen PERTAMA KALINYA! dan hal-hal administratif lainnya.

Sitta Karina, Sittakarina.com, Gramedia Pustaka Utama, dan GNOTA tidak menerima surat-menyurat berkaitan dengan kegiatan ini. Keputusan tim editor dalam penilaian naskah cerpen adalah mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat.

Tujuan dari penerbitan buku kumpulan cerpen PERTAMA KALINYA!

Buku kumpulan cerpen remaja ini diharapkan dapat memiliki 3 fungsi, yaitu sebagai bacaan fiksi yang menghibur, sebagai pedoman “self-help” bagi remaja dalam menghadapi berbagai isu dalam kehidupan sehari-harinya, serta untuk tujuan sosial dengan menyumbangkan sebagian hasil penjualan buku ke GNOTA.

Jakarta , 4 November 2008

Salam hangat,

Sitta Karina

sittakarina@yahoo.com

Kegiatan ini didukung oleh:

*Untuk informasi dan update selengkapnya dapat dilihat di http://pertamakalinya.wordpress.com

**Informasi ini untuk disebarluaskan. Terima kasih.


pelatihan penulisan DLL

waduh!

aku mustinya ditimpuk nih. gimana gak, rumah imaji jadi pendukung kegiatan pelat pulpen alias pelatihan penulisan lingkar pena yang akan diadakan tanggal 23 november 2008 nanti, bahkan aku yang jadi pembuat selebarannya, tapi lupa memposting di sini.

waduh!

aku juga musti ditimpuk karena nggak memposting acara silaturahmi Budi Maryono, redaktur suara merdeka di komunitas kita. meski lewat sms aku sudah meworo-worokan.

waduh juga!

mustinya kalian semua juga kena timpuk.
emang rumah imaji mau gimana kalau kalian pada melempem?

waduh!